Friday, August 28, 2020

DESKRIPSI DIRI PEKSOS PKH : orang tua tidak mau menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi

 

Deskripsi Kasus : Orang Tua tidak mau menyekolahkan anaknya

 1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai Pendamping PKH. Gambarkan kasus/permasalahan dengan memperhatikan aspek-aspek: 

a.    Masalah yang ditangani:

Kasus yang saya temui ini masih berkutat dengan pendidikan anak. Kali ini bukan dari diri anaknya yang tidak ingin melanjutkan sekolah tetapi kasus ini justru muncul karena orang tua tidak mau menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi

b.    Kapan dan di mana masalah tersebut terjadi

Kasus   ini   muncul   pada   saat   pendataan   pemutahiran   global   yang   rutin dilaksanakan tiap tahun ajaran baru melalui pertemuan kelompok.  Pemutahiran global dijalankan pendamping bukan hanya kepada komponen anak sekolah tapi keseluruhan komponen PKH. Saat pertemuan kelompok itulah KPM PKH menyatakan anaknya tidak akan melanjutkan sekolah ke jenjang SMK/SMA.

Pertemuan  kelompok ini diadakan di Kecamatan Grati Desa Cukurgondang rumah salah satu ketua kelompo

c.    Pihak pihak  yang terkait dengan masalah tersebut

Orang tua ini adalah KPM PKH tahun 2014 di mana sang ibu seorang janda yang mempunyai suami lagi. Masing-masing membawa satu anak dari pernikahan sebelumnya. Sang suami hanya sebagai buruh pabrik sedangkan ibunya seorang asisten rumah tangga

d.    Mengapa masalah itu terjadi

Dari informasi yang didapatkan pendamping pada saat pertemuan kelompok KPM PKH mengungkapkan ketidaksanggupan membiayai anaknya sekolah lagi karena pertimbangan ekonomi dan keluarga. Dari sudut pandang Ekonomi di sini melibatkan penghasilan dari orang tuanya yang   tentu dan merasa tidak mampu lagi membiayai anak untuk sekolah karena hanya sebagai buruh.   Dari sudut pandang keluarga, keluarga ini adalah keluarga  broken home dimana ibunya menikah lagi dengan seorang duda dan yang sangat disayangkan dari ayah tirinya inilah yang tidak mengijinkan anaknya untuk bersekolah.

1. 2. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan langkah-langkah penanganannya. Masing masing aspek sekurang-kurangnya 100 kata.

a.   Pendekatan awal yang dilakukan

    Saya melakukan kunjungan home visit diawali dengan mengunjungi orang tua meminta penjelasan dan alasan anaknya tidak diijinkan sekolah. Setelah  meminta  keterangan  dari  orang  tua  kemudian  saya  juga  mengajak bicara anaknya untuk mengetahui minat yang ada dalam diri anak tersebut yaitu tentang sekolah mana yang akan dituju. Setelah itu saya menemui pihak sekolah dengan tujuan menceritakan masalah yang dihadapi oleh orang tua tersebut dan membicarakan mengenai biaya sekolah. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, diharapkan dapat dicarikan solusinya salah satunya yaitu dengan keringanan biaya sekolah yang diberikan pihak sekolah kepada anak  KPM  PKH  tersebut  sehingga  anak  dapat  melanjutkan  sekolah  dengan biaya yang ringan.

b. Mengidentifikasi masalah dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah

1.      Identifikasi masalah:

Dari  kasus  di atas  sumber  yang  relevan  digunakan  adalah  dengan metode wawancara. Tujuan dari wawancara ini saya sebagai pendamping PKH bisa menggali informasi mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh orang tua tersebut. Dari informasi yang didapatkan ternyata faktor ekonomi dan masalah   keluarg yan menjad fakto utam mengap merek tidak mengijinkan anaknya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, yang menjadi faktor ekonomi yaitu karena penghasilan dari orang tuanya yang hanya sebagai buruh serabutan dirasa tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari terlebih bila  nanti  anaknya  sekolahsedangkan  dari  faktor masalah keluarga ternyata orang tua laki-laki anak tersebut bukan ayah kandung sehingga tanggung jawab sebagai orang tua masih dirasa kurang.

Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan:

Dari informasi yang didapatkan pendamping pada saat pertemuan kelompok KPM PKH mengungkapkan ketidaksanggupan  membiayai anaknya sekolah lagi karena pertimbangan ekonomi dan keluarga.

c. Rencana pemecahan masalah

    Saya sebagai pendamping PKH harus memahami semua KPM PKH dampingan,  terlebih  lagi  dengan KPM  PKH  yang  mempunyai  permasalahan tentunya akan menjadi  prioritas utama dalam penanganan kasusnya apalagi kasus itu menyangkut diri komponen PKH. Pada kasus ini saya melihat bahwa peran orang tua sebagai pembimbing anak dalam keluarga belum dikatakan maksimal oleh karena itu saya coba menerapkan metode pendekatan personal, dengan menggunakan tekhnik wawancara.

    Wawancara, menurut Lexy J Moleong (1991:135) dikemukakan bahwa wawancara merupakan suatu percakapan dengan tujuan-tujuan tertentu. Wawancara yang dilakukan secara intensif kepada kedua orang tuanya yang notabene mempunyai tanggung jawab baik dalam pengasuhan anak dan juga dalam pendidikan anak di rumah. 

    Dengan begitu, saya sebagai pendampinPKH  bisa  memahami  apa  yandirasakan  oleh  kedua  orantua tersebut baik dari sisi ekonomi dan juga dari sisi masalah keluarga. Dengan cara mengajak ngobrol kedua orang tuanya saya bisa mengetahui alasan mengapa mereka tidak mau menyekolahkan anaknya padahal pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam masa depan anaknya kelak. Dari situ saya akhirnya bisa memahami kendala mereka dan mencoba untuk mencari jalan keluar agar permasalahannya bisa diselesaikan dengan baik.

d. Melaksanakan pemecahan masalah

    Upaya yang dilakukan saya sebagai pendamping PKH  yaitu dengan cara observasi ke sekolah yang diminati oleh anak tersebut. Setelah observasi kemudian saya melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Di mana selama ini saya selaku pendamping PKH sering melakukan koordinasi ke tiap sekolah sehingga mempermudah saya melobby pihak sekolah untuk memberikan keringanan bahkan sampai pembebasan uang sekolah.

e.         Mengevaluasi hasil yang dicapai dan yang belum dicapai

Setelah melakukan kegiatan hasil yang dicapai yaitu:

- Orang tua bersedia membiayai anaknya ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

- Anaknya juga bersemangat untuk mengejar cita-citanya

Hasil yang belum dicapai yaitu:

- Orang tua belum punya pekerjaan yang tetap.

- Masih ragu mau masuk sekolah yang mana diantara dua pilihan


f.         Terminasi atau pengakhiran penanganan masalah

Pendamping juga mewawancarai anak tersebut untuk memahami keinginan  dan  minat  anak  bersekolah  sehingga  peran  anak  tidak  terabaikan dalam keluarga di mana anak usia sekolah harus mengenyam pendidikan yang sesuai dengan usianya. Ini menjadi tantangan bagi pendamping agar bisa menyelesaikan masalah tersebut. Upaya yang dilakukan saya sebagai pendamping PKH  yaitu dengan cara observasi ke sekolah yang diminati oleh anak tersebut. Setelah observasi kemudian saya melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Di mana selama ini saya selaku pendamping PKH sering melakukan koordinasi ke tiap sekolah sehingga mempermudah saya melobby pihak sekolah untuk memberikan keringanan bahkan sampai pembebasan uang sekolah.

1.      3. Berdasarkan penanganan kasus tersebut, jelaskan masing-masing aspek di bawah ini sekurang-kurangnya 100 kata.

a.    Pengetahuan/konsep yang digunakan (sekurang-kurangnya 3 pengetahuan/ konsep yang relevan). 

-          Teori Keluarga

Saya ambil teori ini karena anak adalah bagian dari keluarga. Definisi dan Pengertian Keluarga Menurut Wikipedia,  keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling  membutuhkan  / ketergantungan. Sedangkan  Menurut  Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan

 

-          Teori Motivasi

Dalam  hal  ini  saya  juga  mengambil  teori  Motivasi.  Motivasi  adalah proses-proses  yang  dapat  menyebabkan  adanya  stimulasi,  kegigihan, serta arahan terhadap kegiatan yang dilakukan sesorang dengan sukarela pada suatu tujuan tertentu.

Di dalam literatur ada 5 (lima) Teori Motivasi menurut para ahli, yang relevan dalam kasus ini menggunakan Teori Motivasi MC Clleland. Dia menyoroti   tentang   konsep   pentin dari   Motivas in adala pada kekuatan yang ada dalam diri manusia, yang mana merupakan motivasi prestasi. Menurut MC Clleland, individu dapat memiliki motivasi jika memang dirinya memeiliki keinginan untuk berprestasi lebih baik dibandingkan lainnya.Terdapat 3 kebutuhan yang dijelaskan dalam teori in yaitu   kebutuhan   prestasi,   kebutuhan   afiliasi   dan   kebutuhan kekuasaan. Kebutuhan Prestasi yang tercermin dari keinginannya untuk mengambil tugas yang bisa dipertanggung jawabkan secara individu. Dalam hal ini, seseorang harus bisa menentukan tujuan yang logis dengan memperhitungkan resiko yang ada serta melakukannya secara kreatif dan inovatif. Prestasi diperoleh dari usaha yang dikerjakan, prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual emosional dan spirit serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek.

 

-          Teknik pendekatan personal

 Dengan cara mengajak ngobrol dari hati ke hati, saya sebagai pendamping mulai memahami apa yang menjadi kesulitan dan alasan dari kedua orang tua tersebut sehingga tidak sanggup untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Harus disadari bahwa sebagai   oran tua   mempunyai   peranan   pentin dala pola   asu anak. Pengertian Pola asuh (Latifah, 2008).  adalah pola interaksi antara anak dengan orang tua meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum  dan lain- lain) dan kebutuhan psikologis (seperti rasa aman, kasih sayang, perlindungan, dan lain-lain), serta sosialisasi norma-norma yang berlaku dimasyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain, pola asuh juga meliputi pola interaksi orang tua dengan anak dalam pendidikan karakter anak.

b.    Teknik teknik yang digunakan dalam penanganan kasus 

Pendamping juga mewawancarai anak tersebut untuk memahami keinginan  dan  minat  anak  bersekolah  sehingga  peran  anak  tidak  terabaikan dalam keluarga di mana anak usia sekolah harus mengenyam pendidikan yang sesuai dengan usianya. Ini menjadi tantangan bagi pendamping agar bisa menyelesaikan masalah tersebut. Upaya yang di lakukan saya sebagai pendamping PKH  yaitu dengan cara observasi ke sekolah yang diminati oleh anak tersebut. Setelah observasi kemudian saya melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Di mana selama ini saya selaku pendamping PKH sering melakukan koordinasi ke tiap sekolah sehingga mempermudah saya melobby pihak sekolah untuk memberikan keringanan bahkan sampai pembebasan uang sekolah.

c.    Nilai nilai/ kode etik yang diterapkan dalam penanganan kasus 

Setelah melakukan pendekatan wawancara dan mendapatkan hasil dari wawancara tersebut saya sebagai pendamping PKH membuat sebuah rencana intervensi yang disepakati bersama yaitu :

 

-          Memberikan  Motivasi   dan   arahan   kepad orang  tua   tersebut tentang pentingnya pendidikan untuk anak usia sekolah. Dengan pendidikan diharapkan si anak kelak akan tercapai apa yang diinginkannya,dengan sekolah juga wawasan si anak akan bertambah luas, apalagi bila si anak itu aktif dalam kegiatan sekolah itu menjadi nilai plus untuk anak tersebut.

 

-          Mendampingi orang tua menemui Kepala Sekolah untuk diberikan keringanan atau pembebasan uang sekolah bagi anak tersebut. Dengan adanya keringanan tersebut diharapakan orang tua mengijinkan anaknya untuk meneruskan sekolah yang lebih tinggi.

 

-          Merubah cara pandang orang tua kepada bukan anak kandung atau anak tiri bahwa tidak ada bedanya anak kandung dan anak tiri sama- sama membutuhkan perhatian dan kasih sayang karena menyangkut pola asuh anak yang notabene adalah tanggung jawab dari kedua orang tua.

 

Dengan adanya rencana yang dibuat tujuannya untuk membantu agar  orang tua mengerti dengan keadaannya sehingga dibutuhkan sebuah pelaksanaan intervensi.



No comments:

Post a Comment