A.
Deskripsi kasus
1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai Pendamping PKH. Gambarkan kasus/permasalahan dengan memperhatikan aspek-aspek:
a.
Apa masalahnya
b.
Kapan dan dimana masalah
itu terjadi
c.
Siapa pihak-pihak yang
terkait dengan permasalahan
d.
Mengapa masalah itu
terjadi
Klien PN berusia 39 tahun adalah seorang yang mengalami permasalahan menggadaikan ATM karena terlilit hutang rentenir Permasalahan yang dialami oleh klien PN yaitu klien saya bu PN seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak usia sekolah sltp dan seorang balita dengan kondisi suami yang buruh tani serabutan mendapati kasus bahwa bu PN Terlilit utang ke rentenir dengan menjaminkan kks nya atau ATM nya, dalam hal ini adalah sangat miris dimana atm yang seharusnya sebagai bantuan agar hidupbu PN sedikit demi sedikit dapat sejahtera tapi malah menggadaikan KKS Tersebut, Permasalahan ini sudah berlangsung selama 4 bulan.
Kasus/Permasalahan yang dialami klien bu PN awalnya terjadi pada saat bu PN Terlilit utang ke rentenir dan berlangsung selama 4 bulan Permasalahan ini terjadi di daerah Buntalan – Kedawung Wetan suatu daerah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh serabutan dan buruh tani.
Dalam penanganan permasalahaan/kasus klien bu PN, pihak-pihak yang terlibat yaitu SPV, Korcam, Pendamping PKH peran-peran yang ditampilkan oleh pihak pihak terkait yaitu SPV (sebagai tempat rujukan pendamping PKH), Korcam (Sebagai Pendukung dan Pengawal Pendamping PKH), Pendamping PKH (Sebagai Pelaksana pendampingan klien).
Latar belakang permasalahan/kasus ini terjadi disebabkan oleh bu PN Terlilit utang ke rentenir dengan menjaminkan kks nya atau ATM nya, dalam hal ini adalah sangat miris dimana atm yang seharusnya sebagai bantuan agar hidupbu PN sedikit demi sedikit dapat sejahtera tapi malah menggadaikan KKS Tersebut.
2. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan langkah langkah penanganannya. Masing masing aspek sekurang kurangnya 100 kata.
a.
Pendekatanan awal yang
dilakukan
Pendekatan awal adalah suatu proses kegiatan penjajagan awal, koordinasi dengan pihak terkait yaitu SPV, KOrcam, Pendamping PKH, sosialisasi pelayanan Sosial, identifikasi calon klien/KPM PN, serta identifikasi sarana dan prasarana pelayanan.yang dilakukan oleh saya berupa komunikasi yang baik Komunikasi menjadi landasan terciptanya hubungan kerja yang baik. Komunikasi yang terjaga akan membuat hubungan jadi terbuka.
b.
Mengidentifikasi masalah
dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah
Saya melakukan diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dialami yaitu klien bu PN Terlilit utang ke rentenir dengan menjaminkan kks nya atau ATM nya, dalam hal ini adalah sangat miris dimana atm yang seharusnya sebagai bantuan agar hidup bu PN sedikit demi sedikit dapat sejahtera tapi malah menggadaikan KKS Tersebut dengan adanya ksusu ini saya sebagai pendamping harus memberikan sangsi yang tegas agar tidak ada kasus semacam ini, dimulai dengan home visit dan mengdentifikasi beberapa hal kenpa bisa terjadi hal tersebut kemudian dengan cara menyelesaikan kasus resebut segera, ddengan cara memberikan pengertia agar bu PN tidak mlakukan hal tersebut lagi.
Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan oleh klien berasal dari diri klien yaitu Kesadaran diri, dari keluarga klien yaitu dukungan moril dan masyarakat sekitar yaitu support sistem yang baik.
c.
Rencana pemecahan
masalah
Rencana pemecahan masalah yang dibuat yaitu dilakukan
oleh .SPV, Korcam dan Pendamping hasilnya yaitu
Belajar Menghargai
Pada
dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat
atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama
suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun
sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain.
Padahal menghargai orang lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar
nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting
dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau ingin dihargai orang lain,
maka kita harus menghargai orang terlebih dahulu.
Belajar
Menghormati
Atau
dengan kata lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.
Suka Menolong
Menolong
merupakan suatu perbuatan yang mulia, misalnya menolong seseorang yang sedang
dalam kesusahan atau menolong orang menyelesaikan masalahnya. Menolong tidak
harus dengan mengeluarkan uang. Oleh karena itu jadilah orang yang suka
menolong. Tapi ingat dalam menolong jangan mengharapkan balasan. Bantulah orang
lain dengan penuh keikhlasan. Pertolongan yang demikian itu di hadapan Allah
SWT, dinilai sebagai suatu amalan ibadah dan berpahala.
Mau
Mengerti
Sikap mau
mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji.
Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan
kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh
karena itu dalam membina hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti
keadaan orang lain tanpa pandang bulu. Artinya kita harus menghindari sikap
acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita.
Mau
Memberikan Pujian
Bila kita
melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan
jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi
dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya,
artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita,
meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena
itu, dalam rangka membina hubungan yang baik antar sesama teman, sebaiknya kita
jangan pelit memberikan pujian.
Mau
Memberikan Motivasi
Perjalanan
hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia
mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya,
sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai
teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan
memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa
percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik,
d.
Melaksanakan pemecahan
masalah
Pelaksanaan pemecahan masalah yang dilakukan oleh 3
orang, pihak-pihak yang yang terlibat
yaitu SPV, Korcam dan Pendamping PKH
kegiatan yang dilakukan berupa home vist, Diskusi, serta
memberkan wawasan dan punishment berlangsung selama 1 minggu, dimana hari
pertama sya selaku pendamping melaporkan kejadian ini terhadap Korcam juga SPV
PKH. Hari kedua melakukan tukar pikiran atau diskusi bersama pendamping PKH
lainnya yang mana mungkin pernah menangani kasus serupa klien PN, hari ke tiga home vist ke rumah klien PN
untuk bertanya dan menggali informasi lebih lanjut mengenai permaslahan yang
telah di hadapi, hari ke empat berdiskusi dengan klien PN bagaimna cara atau
solusi untuk menyelesaikan maslah ini, hari ke lima memberi wawasan kepada
klien tentang akibat apa yang telah dlakukan klin PN, hari ke enam
memperingatkan klien PN agar segera menebus KKS yang sudah digaikan, hari ke
tujuh memeriksa kemali klien PN apakah KKS miliknya sudah di pegang klien PN.
e.
Megevaluasi hasil yang
dicapai dan yang belum dicapai
setelah melakukan kegiatan, hasil yang dicapai yaitu:
1). Klien PN sadar akan resiko KKS dipegang orang lain
2). Klien PN termotivasi untuk melunasi hutang di
rentenir
3). Klien PN tidak mau mengulangi perbuatan nya lagi
4.) Klien PN perlahan berubah menjadi pribadi yang baik
5). Klien PN mulai mau mendengar perkataan orang lain
6). Klien PN merasa jera hutang di rentenir
7). Klien PN mulai belajar keuangan yang sehat
8). Klien PN mulai berpikir bagaimana cara mengelola
keiinginan dan kebutuhan
setelah melakukan kegiatan, hasil yang belum dicapai
yaitu:
Alhamdllah Klien PN kooperatif saat pendampingan jadi
tidak ada hasil yang tidak di capai.
f.
Terminasi atau
pengakhiran penanganan masalah
Saya melakukan kegiatan terminasi atau pengakhiran
penanganan masalah klien PN yang meggadaikan KKS
karena hutang rentenir dengan
tujuan agar klien PN bisa mempunyai keuangan yang sehat dan tidak terlilit
hutang ke rentenir lagi
Dasar pertimbangan saya melakukan terminasi atau pengakhiran penanganan masalah agar klien tidak tergantung dengan rentenir yang mana bisa menjadikan nya semakin sulit untuk sejahtera dan klien PN dapat hidup mandiri tanpa tergantung dengan Hutang terhadap rentenir dengan menggadaikan KKS nya. Sehinngga klien PN bisa mengelola keuangan keluarga dengan sehat dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa mementingkan ego dan nafsu semata demi pandangan sosial di masyarakat yang mana kebutuhan yang harus di utamakan dripada keinginan.
3. Berdasarkan penanganan kasus tersebut, jelaskan masing-masing aspek dibawah ini sekurang-kurangnya 100 kata.
a.
Pengetahuan/konsep yang
digunakan (sekurang kurangnya 3 pengetahuan/ konsep yang relevan).
1. Pengetahuan/ konsep teori psikoanalisa klasik dalam penanganan masalah klien PN yang menggadaikan KKS karena hutang di rentenir
Dalam
hal ini pengetahuan/konsep teori psikoanalisa klasik Yang saya terapkan
berupa menelaah tingkah laku sosial dengan cara mengembalikan struktur kepribadian pasien
dengan cara memunculkan kesadaran yang tidak ia sadari sebelumnya. Yaitu dengan memberikan
wawasan apa saja ampak negatif jika KKS dipegang orang lain
2. Pengetahuan/ konsep teori Pembelajaran Sosial dalam
penanganan masalah klien PN yang
menggadaikan KKS karena hutang di rentenir
Dalam
hal ini pengetahuan/konsep teori Pembelajaran Sosial Yang saya terapkan berupa social learning yaitu pengetahuan
yang dihasilkan dari lingkungan sosial misal masyarakat setempat yang mana
mayoritas atau rata-rata masyarakat sekitar terbiasa dengan berhutang kepada
rentenir dan ini bisa dijadikan pembelajaran terhadap klien PN bagaimana dampak
brurk brhutang ke rentenir sampai rela menggadaikan KKS
3.
Pengetahuan/ konsep teori Stimulus Respons dalam
penanganan masalah klien PN yang
menggadaikan KKS karena hutang di rentenir
Dalam
hal ini pengetahuan/konsep teori Stimulus Respons Yang saya terapkan berupa memberikan Stimulus atau dorongan serta
repon yang mana Stimulus merupakan peristiwa yang terjadi diluar maupun
didalam tubuh manusia yang mengakibatkan timbulnya sebuah perubahan tingkah
laku dan respons adalah perubahan yang terjadi karena adanya simulus tersebut.
Dengan demikian saya bisa perlahan bisa mengubah perilaku buruk klien PN.
b.
Teknik teknik yang
digunakan dalam penanganan kasus
1.
Saya menggunakan Teknik Observasi dalam penanganan masalah klien PN
yang meggadaikan KKS karena hutang rentenir
Dalam hal ini Teknik Teknik
Observasi yang saya
terapkan berupa komunikasi dengan menggunakan keterampilan berbahasa
serta mendengar cerita atau masalah yang di alami oleh klien PN dan melakukan
observasi terhadapa apa yang menjadi kendala dalam menangani masalah klien PN. dengan cara melakukan diskusi dengan klien
PN melalui Mencatat semua keluhan dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait
menangani kasus klien PN menggunakan konsep pertanyaan 5W 1H dimana
mengedepankan privasi klien PN. Menyusun topik yang akan di diskusikan dengan
klien PN yang menarik serta membuat klien nyaman saat berdiskusi
2. Saya
menggunakan Teknik Managemen Konflik dalam penanganan masalah klien PN yang
meggadaikan KKS karena hutang rentenir
Dalam hal ini Teknik Managemen Konflik yang saya
terapkan berupa memeneg masalah yang terjadi pada klien PN dengan
cara mengendalikan situasi dan kondisi konflik dilapangan dengan menggunakan
kemampuan mendengar dan mengarahkan klien yang terlibat konflik untuk
bersama-sama membuat alternatif solusi. Dengan menggunakan teknik ini
Pendamping dapat mngetahui dasar masalah yang dialami klien PN
3. Saya
menggunakan Teknik Pengubahan Tingkah Laku (dalam skala makro) dalam
penanganan masalah klien PN yang meggadaikan KKS karena hutang rentenir
c.
Nilai nilai/ kode etik
yang diterapkan dalam penanganan kasus
1. Disiplin
kita tidak akan
pernah bisa meraih kesuksesan hanya dengan bermalas-malasan. Disiplin adalah
kuncinya. Meskipun tidak mudah, kita harus bisa menerapkannya pada diri sendiri
dengan cara apapun. Banyak hal yang harus dikorbankan dan butuh kesabaran
ekstra untuk bisa menjadi pribadi mantap penuh kedisiplinan.
2. Selalu berpikir
positif
Akan selalu ada
cahaya di ujung lorong gelap. Tanamkan peribahasa tersebut di benak kita,
supaya semua kesulitan yang kita alami bisa terlampaui dengan mudah. Tuhan
tidak akan memberikan kesulitan tanpa jalan keluar. Yakinlah bahwa dalam setiap
masalah yang kita hadapi, akan selalu ada hikmah yang bisa semakin membentuk
karakter sukses dalam diri kita
3.Sabar
Dari hal kecil
kita bisa belajar bahwa tidak ada di dunia ini yang benar-benar serba instan.
Kesuksesan yang sudah didapatkan orang-orang besar di dunia selalu dimulai dari
nol. Nikmati semua proses yang lalui, dan ingatlah bahwa bahagia bisa ditemukan
dalam proses
4.Selalu mau
belajar
Selalu akan ada
ilmu yang bisa dipelajari di dunia ini, bahkan sampai akhir hayat kita nanti.
Jangan pernah menutup diri akan perubahan dan nasihat orang lain, karena siapa
tahu dari 2 hal tersebut kita akan mendapatkan pelajaran hidup yang berharga.
5.Integritas
Korupsi, kolusi, dan nepotisme bisa
terjadi di dunia ini karena pelakunya tidak memiliki integritas dalam apapun
yang dikerjakannya. Pilihan jalan pintas yang tidak jujur akan selalu hadir,
namun integritas yang tinggi akan menghindarkan kita dari hal-hal buruk semacam
ini.
No comments:
Post a Comment