Thursday, September 10, 2020

DESKRIPSI DIRI PEKSOS PKH : Penggadaian Kartu ATM karena Terlilit Hutang

 

A.        Deskripsi kasus 


1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai Pendamping PKH.  Gambarkan kasus/permasalahan dengan memperhatikan aspek-aspek:

a.    Apa masalahnya

b.    Kapan dan dimana masalah itu terjadi

c.    Siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan

d.    Mengapa masalah itu terjadi


Klien PN berusia 39 tahun adalah seorang yang mengalami permasalahan menggadaikan ATM karena terlilit hutang rentenir Permasalahan yang dialami oleh klien PN yaitu klien saya bu PN seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak usia sekolah sltp dan seorang balita dengan kondisi suami yang buruh tani serabutan mendapati kasus bahwa bu PN Terlilit utang ke rentenir dengan menjaminkan kks nya atau ATM nya, dalam hal ini adalah sangat miris dimana atm yang seharusnya sebagai bantuan agar hidupbu PN sedikit demi sedikit dapat sejahtera tapi malah menggadaikan KKS Tersebut, Permasalahan ini sudah berlangsung selama 4 bulan.

Kasus/Permasalahan yang dialami klien bu PN awalnya terjadi pada saat bu PN Terlilit utang ke rentenir dan berlangsung selama 4 bulan Permasalahan ini terjadi di daerah Buntalan – Kedawung Wetan suatu daerah yang mayoritas penduduknya  bermata pencaharian sebagai buruh serabutan dan buruh tani.

Dalam penanganan permasalahaan/kasus klien bu PN, pihak-pihak yang terlibat yaitu SPV, Korcam, Pendamping PKH peran-peran yang ditampilkan oleh pihak pihak terkait yaitu SPV (sebagai tempat rujukan pendamping PKH), Korcam (Sebagai Pendukung dan Pengawal Pendamping PKH), Pendamping PKH (Sebagai Pelaksana pendampingan klien).

Latar belakang permasalahan/kasus ini terjadi disebabkan oleh bu PN Terlilit utang ke rentenir dengan menjaminkan kks nya atau ATM nya, dalam hal ini adalah sangat miris dimana atm yang seharusnya sebagai bantuan agar hidupbu PN sedikit demi sedikit dapat sejahtera tapi malah menggadaikan KKS Tersebut.

2. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan langkah langkah penanganannya. Masing masing aspek sekurang kurangnya 100 kata.

a.        Pendekatanan awal yang dilakukan

Pendekatan awal adalah suatu proses kegiatan penjajagan awal, koordinasi dengan pihak terkait yaitu SPV, KOrcam, Pendamping PKH, sosialisasi pelayanan Sosial, identifikasi calon klien/KPM PN,  serta identifikasi sarana dan prasarana pelayanan.yang dilakukan oleh saya berupa komunikasi yang baik Komunikasi menjadi landasan terciptanya hubungan kerja yang baik. Komunikasi yang terjaga akan membuat hubungan jadi terbuka.

Setiap individu harus berusaha menjaga komunikasi dalam kondisi apapun. Masing-masing orang harus belajar menjadi komunikator yang baik. Mau mendengarkan dan juga memberikan masukan. Tidak boleh ada yang pasif dan egois. Semuanya harus sama-sama terlibat dalam tim. Setiap orang dalam tim pasti punya kapasitas yang berbeda-beda. Walau kemampuan kerja tak sama, tidak boleh ada yang merasa paling penting dan meremehkan yang lain. Jika kita ingin dihormati, maka kita harus menghormati orang lain juga. Tanamkan sikap saling menghormati supaya hubungan kerja tetap harmonis. Rasa saling memiliki akan menciptakan kerja sama tim yang solid.
Setiap orang jadi ingin berkontribusi sebaik mungkin. Ada komitmen di dalam diri untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama. Rasa kekeluargaan juga tertanam, sehingga setiap orang akan berinisiatif untuk saling membantu. Tidak ada yang hanya fokus memikirkan kepentingan pribadi, tetapi lebih mengutamakan kepentingan kelompok. tanamkan sikap positif dalam diri agar terhindar dari berbagai masalah Bangun kolaborasi bersama. Memang setiap orang punya perannya masing-masing. Namun, penting untuk memiliki sikap saling melengkapi. Sehingga jika ada anggota yang sedang kesusahan, maka setiap orang bersedia untuk membantu

b.        Mengidentifikasi masalah dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah

Saya melakukan diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dialami yaitu klien bu PN Terlilit utang ke rentenir dengan menjaminkan kks nya atau ATM nya, dalam hal ini adalah sangat miris dimana atm yang seharusnya sebagai bantuan agar hidup bu PN sedikit demi sedikit dapat sejahtera tapi malah menggadaikan KKS Tersebut dengan adanya ksusu ini saya sebagai pendamping harus memberikan sangsi yang tegas agar tidak ada kasus semacam ini, dimulai dengan home visit dan mengdentifikasi beberapa hal kenpa bisa terjadi hal tersebut kemudian dengan cara menyelesaikan kasus resebut segera, ddengan cara memberikan pengertia agar bu PN tidak mlakukan hal tersebut lagi.

Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan oleh klien berasal dari diri klien yaitu Kesadaran diri, dari keluarga klien yaitu dukungan moril  dan masyarakat sekitar yaitu support sistem yang baik.


c.        Rencana pemecahan masalah

Rencana pemecahan masalah yang dibuat yaitu dilakukan oleh .SPV, Korcam dan Pendamping hasilnya yaitu

Belajar Menghargai

Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau ingin dihargai orang lain, maka kita harus menghargai orang terlebih dahulu.

Belajar Menghormati

Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati orang lain, bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang baik. Kita juga perlu menghormati orang yang lebih atau lebih maju dari kita. 

Atau dengan kata lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.

Suka Menolong

Menolong merupakan suatu perbuatan yang mulia, misalnya menolong seseorang yang sedang dalam kesusahan atau menolong orang menyelesaikan masalahnya. Menolong tidak harus dengan mengeluarkan uang. Oleh karena itu jadilah orang yang suka menolong. Tapi ingat dalam menolong jangan mengharapkan balasan. Bantulah orang lain dengan penuh keikhlasan. Pertolongan yang demikian itu di hadapan Allah SWT, dinilai sebagai suatu amalan ibadah dan berpahala.

Mau Mengerti

Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji. Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang bulu. Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita.

Mau Memberikan Pujian

Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.

Mau Memberikan Motivasi

Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik,

d.        Melaksanakan pemecahan masalah

Pelaksanaan pemecahan masalah yang dilakukan oleh 3 orang, pihak-pihak yang  yang terlibat yaitu SPV, Korcam dan Pendamping PKH

kegiatan yang dilakukan berupa home vist, Diskusi, serta memberkan wawasan dan punishment berlangsung selama 1 minggu, dimana hari pertama sya selaku pendamping melaporkan kejadian ini terhadap Korcam juga SPV PKH. Hari kedua melakukan tukar pikiran atau diskusi bersama pendamping PKH lainnya yang mana mungkin pernah menangani kasus serupa klien PN,  hari ke tiga home vist ke rumah klien PN untuk bertanya dan menggali informasi lebih lanjut mengenai permaslahan yang telah di hadapi, hari ke empat berdiskusi dengan klien PN bagaimna cara atau solusi untuk menyelesaikan maslah ini, hari ke lima memberi wawasan kepada klien tentang akibat apa yang telah dlakukan klin PN, hari ke enam memperingatkan klien PN agar segera menebus KKS yang sudah digaikan, hari ke tujuh memeriksa kemali klien PN apakah KKS miliknya sudah di pegang klien PN.

e.        Megevaluasi hasil yang dicapai dan yang belum dicapai

setelah melakukan kegiatan, hasil yang dicapai yaitu:

1). Klien PN sadar akan resiko KKS dipegang orang lain

2). Klien PN termotivasi untuk melunasi hutang di rentenir

3). Klien PN tidak mau mengulangi perbuatan nya lagi

4.) Klien PN perlahan berubah menjadi pribadi yang baik

5). Klien PN mulai mau mendengar perkataan orang lain

6). Klien PN merasa jera hutang di rentenir

7). Klien PN mulai belajar keuangan yang sehat

8). Klien PN mulai berpikir bagaimana cara mengelola keiinginan dan kebutuhan

setelah melakukan kegiatan, hasil yang belum dicapai yaitu:

Alhamdllah Klien PN kooperatif saat pendampingan jadi tidak ada hasil yang tidak di capai.

f.        Terminasi atau pengakhiran penanganan masalah

Saya melakukan kegiatan terminasi atau pengakhiran penanganan masalah klien PN yang meggadaikan KKS karena hutang rentenir  dengan tujuan agar klien PN bisa mempunyai keuangan yang sehat dan tidak terlilit hutang ke rentenir lagi

Dasar pertimbangan saya melakukan terminasi atau pengakhiran penanganan masalah agar klien tidak tergantung dengan rentenir yang mana bisa menjadikan nya semakin sulit untuk sejahtera dan klien PN dapat hidup mandiri tanpa tergantung dengan Hutang terhadap rentenir dengan menggadaikan KKS nya. Sehinngga klien PN bisa mengelola keuangan keluarga dengan sehat dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa mementingkan ego dan nafsu semata demi pandangan sosial di masyarakat yang mana kebutuhan yang harus di utamakan dripada keinginan.

3. Berdasarkan penanganan kasus tersebut, jelaskan masing-masing aspek dibawah ini sekurang-kurangnya 100 kata.

a.    Pengetahuan/konsep yang digunakan (sekurang kurangnya 3 pengetahuan/ konsep yang relevan). 


1.      Pengetahuan/ konsep teori psikoanalisa klasik dalam penanganan masalah klien PN yang menggadaikan KKS karena hutang di rentenir

Dalam  hal ini pengetahuan/konsep teori psikoanalisa klasik Yang saya terapkan berupa menelaah tingkah laku sosial dengan cara mengembalikan struktur kepribadian pasien dengan cara memunculkan kesadaran yang tidak ia sadari sebelumnya. Yaitu dengan memberikan wawasan apa saja ampak negatif jika KKS dipegang orang lain

2.      Pengetahuan/ konsep teori Pembelajaran Sosial dalam penanganan masalah klien PN yang menggadaikan KKS karena hutang di rentenir

Dalam  hal ini pengetahuan/konsep teori Pembelajaran Sosial Yang saya terapkan berupa social learning yaitu pengetahuan yang dihasilkan dari lingkungan sosial misal masyarakat setempat yang mana mayoritas atau rata-rata masyarakat sekitar terbiasa dengan berhutang kepada rentenir dan ini bisa dijadikan pembelajaran terhadap klien PN bagaimana dampak brurk brhutang ke rentenir sampai rela menggadaikan KKS

3.      Pengetahuan/ konsep teori Stimulus Respons dalam penanganan masalah klien PN yang menggadaikan KKS karena hutang di rentenir

Dalam  hal ini pengetahuan/konsep teori Stimulus Respons Yang saya terapkan berupa memberikan Stimulus atau dorongan serta repon yang mana Stimulus merupakan peristiwa yang terjadi diluar maupun didalam tubuh manusia yang mengakibatkan timbulnya sebuah perubahan tingkah laku dan respons adalah perubahan yang terjadi karena adanya simulus tersebut. Dengan demikian saya bisa perlahan bisa mengubah perilaku buruk klien PN.


b.    Teknik teknik yang digunakan dalam penanganan kasus 

1.      Saya menggunakan Teknik Observasi dalam penanganan masalah klien PN yang meggadaikan KKS karena hutang rentenir

Dalam  hal ini Teknik Teknik Observasi yang saya terapkan berupa komunikasi dengan menggunakan keterampilan berbahasa serta mendengar cerita atau masalah yang di alami oleh klien PN dan melakukan observasi terhadapa apa yang menjadi kendala dalam menangani masalah klien PN.  dengan cara melakukan diskusi dengan klien PN melalui Mencatat semua keluhan dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait menangani kasus klien PN menggunakan konsep pertanyaan 5W 1H dimana mengedepankan privasi klien PN. Menyusun topik yang akan di diskusikan dengan klien PN yang menarik serta membuat klien nyaman saat berdiskusi

2.      Saya menggunakan Teknik Managemen Konflik dalam penanganan masalah klien PN yang meggadaikan KKS karena hutang rentenir

Dalam  hal ini Teknik Managemen Konflik yang saya terapkan berupa memeneg masalah yang terjadi pada klien PN dengan cara mengendalikan situasi dan kondisi konflik dilapangan dengan menggunakan kemampuan mendengar dan mengarahkan klien yang terlibat konflik untuk bersama-sama membuat alternatif solusi. Dengan menggunakan teknik ini Pendamping dapat mngetahui dasar masalah yang dialami klien PN

3.      Saya menggunakan Teknik Pengubahan Tingkah Laku (dalam skala makro) dalam penanganan masalah klien PN yang meggadaikan KKS karena hutang rentenir

Dalam  hal ini Teknik Pengubahan Tingkah Laku (dalam skala makro) yang saya terapkan berupa melibatkan berbagai macam aspek antara lain : SPV PKH, Pendamping PKH, Orang Tua Klien PN dengan cara SPV  PKH sebagai tempat rujukan pendamping ketika pendamping mengalami kesulitan pendampingan Yaitu dengan yang mempunyai tugas memberikan wawasan dan informasi terhadap pendamping agar bisa di sampaikan kepada klien PN, Pendamping PKH dan Korcam memberikan nasehat terhadap klien agar dapat memahami akan dampak apabila kks di gadaikan dengan perlahan mengubah perilaku klien PN ke arah yang lebih baik

c.    Nilai nilai/ kode etik yang diterapkan dalam penanganan kasus 

1. Disiplin

kita tidak akan pernah bisa meraih kesuksesan hanya dengan bermalas-malasan. Disiplin adalah kuncinya. Meskipun tidak mudah, kita harus bisa menerapkannya pada diri sendiri dengan cara apapun. Banyak hal yang harus dikorbankan dan butuh kesabaran ekstra untuk bisa menjadi pribadi mantap penuh kedisiplinan.

2. Selalu berpikir positif

Akan selalu ada cahaya di ujung lorong gelap. Tanamkan peribahasa tersebut di benak kita, supaya semua kesulitan yang kita alami bisa terlampaui dengan mudah. Tuhan tidak akan memberikan kesulitan tanpa jalan keluar. Yakinlah bahwa dalam setiap masalah yang kita hadapi, akan selalu ada hikmah yang bisa semakin membentuk karakter sukses dalam diri kita

3.Sabar

Dari hal kecil kita bisa belajar bahwa tidak ada di dunia ini yang benar-benar serba instan. Kesuksesan yang sudah didapatkan orang-orang besar di dunia selalu dimulai dari nol. Nikmati semua proses yang lalui, dan ingatlah bahwa bahagia bisa ditemukan dalam proses

4.Selalu mau belajar

Selalu akan ada ilmu yang bisa dipelajari di dunia ini, bahkan sampai akhir hayat kita nanti. Jangan pernah menutup diri akan perubahan dan nasihat orang lain, karena siapa tahu dari 2 hal tersebut kita akan mendapatkan pelajaran hidup yang berharga.

5.Integritas

Korupsi, kolusi, dan nepotisme bisa terjadi di dunia ini karena pelakunya tidak memiliki integritas dalam apapun yang dikerjakannya. Pilihan jalan pintas yang tidak jujur akan selalu hadir, namun integritas yang tinggi akan menghindarkan kita dari hal-hal buruk semacam ini.


No comments:

Post a Comment